🔴 Lingkar Sulawesi.info🔴PENERBIT : PT. SAMUDRA TANJUNGTOBAKU PERSADA|🔴 SK.Kemenkumham.AHU-039423.AH.01.30.Tahun 2024|​🔴​ NPWP. 13.797.144.6-815.000|​🔴 SERTIFIKAT STANDAR : 14072400058540001|​🔴 NOMOR INDUK BERUSAHA : 1407240005854|​ 🔴PB-UMKU: 140724000585400000001|​🔴 TDPSE Kominfo : 009139.02.014794.01/DJA.PSE/07/2024|​🔴 KBLI : 58130*|​🔴 AKTE NOTARIS : YASEER ARAFAT. SH.MKn. Nomor 29 Tanggal. 16 JULI 2024 2024 ~ celebesnewspost.my.id .banner-title { font-size: 25px; font-weight: 200; text-align: center; letter-spacing: 1px; margin: 10px 0; color: #d40000; text-transform: uppercase; text-shadow: 0 0 4px rgba(0,0,0,0.10), 0 0 8px rgba(0,0,0,0.20), 0 2px 4px rgba(0,0,0,0.30); } ;
www.celebesnewspost.my.id



Loading...
🌙

Subscribe Us

Loading...

Selasa, 24 Desember 2024

"Banjir Melanda Pangkep, 6,5 Ribu Hektare Tambak Terendam: Petambak Merugi Rp 45,7 Miliar"

"Banjir Melanda Pangkep, 6,5 Ribu Hektare Tambak Terendam: Petambak Merugi Rp 45,7 Miliar"

delikpos.co.id//Pangkep - Sebanyak 6.534,21 hektare lahan tambak di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) dilaporkan terdampak banjir. Dinas Perikanan Pangkep mencatat kerugian akibat banjir di sektor perikanan ini mencapai Rp 45,7 miliar.

"Lahan tambak yang terdampak banjir 6.534,21 hektare dengan kerugian sebesar Rp 45,7 M," kata Kepala Dinas Perikanan Pangkep Amril kepada wartawan, Selasa (24/12/2024).

Kondisi banjir di Pangkep, Sulsel. Foto: (Muhammad Subhan/detikSulsel)

Banjir areal tambak di Pangkep mencakup 35 desa dan kelurahan di 7 kecamatan. Mulai dari Kecamatan Pangkajene, Minasatene Bungoro, Labakkang, Ma'rang, Segeri, dan Mandalle.

"Dari 7 Kecamatan, yang paling terdampak adalah Ma'rang dengan luas terdampak 2.087 hektare," ujar Amril.

Amril mengatakan, isi tambak umumnya adalah udang dan ikan bandeng karena pola tambak di Pangkep adalah poli kultur. Akibat banjir ini, para petambak hanya terpaksa memanen untuk menyelamatkan sisa ikan atau udang yang ada.

"Petambak kita umumnya menggunakan sistem poli kultur yaitu menggabungkan ikan dan udang dalam satu tambak. Situasi saat ini, pemilik tambak terpaksa dipanen (isinya), dijual murah isinya," ucapnya.

Ia mengatakan, pihaknya melaporkan kejadian ini kepada Balai Perikanan Budidaya Air Payau (BPAP). Pihaknya berharap ada bantuan bibit untuk petambak yang terdampak. ujarnya.

Sumber: detikSulsel-Muhammad Subhan


"Dua Penipu Eks Kades Trisinar Diduga Bebas Tanpa Proses Hukum di Lampung Timur" |

"Dua Penipu Eks Kades Trisinar Diduga Bebas Tanpa Proses Hukum di Lampung Timur" |


delikpos,co,id//Lampung Timur- Masih ingat dengan kasus dua wanita yang ditangkap oleh Satreskrim Polres Lampung Timur pada 19 Maret 2024? Putri Romadhona (21) dan Arie (36), keduanya diduga terlibat dalam penipuan terhadap Kamirah, mantan Kepala Desa Trisinar, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, yang kini mendekam di Rutan Sukadana atas kasus korupsi Dana Desa tahun 2017 senilai Rp 246.785.840.

Kedua wanita tersebut mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Lampung Timur dan menjanjikan bantuan untuk meringankan kasus Kamirah. Namun, hingga saat ini, keberadaan keduanya diduga tidak lagi di Rutan Sukadana, dan perkembangan hukum kasus ini menjadi tidak jelas.

Hal ini diungkapkan oleh Kamirah saat ditemui di Rutan Sukadana awal Desember lalu. Ia menjelaskan bahwa awalnya pada tahun 2023, ia menunjuk BTP sebagai pengacara untuk mendampingi kasusnya. Pada awal 2024, BTP mengaku dihubungi oleh seseorang yang mengaku sebagai Kasat Reskrim Polres Lamtim. Orang tersebut menyebutkan bahwa Kamirah bisa bebas dengan syarat mengembalikan kerugian negara.

BTP kemudian memberikan nomor rekening yang diklaim milik “Kasat” tersebut kepada Kamirah. “Saya mendapatkan nomor rekening itu dari BTP. Bahkan sebelum mentransfer, saya sempat mencoba menghubungi orang tua BTP, yaitu DPP. Saat akhirnya terhubung, DPP juga menyarankan saya untuk mentransfer uang itu,” ujar Kamirah.

Kamirah pun mempertanyakan keadilan dalam kasus ini. “Anak saya mentransfer uang itu atas arahan BTP. Saya ingin keadilan. Dua orang yang menipu saya harus diadili. Dimana mereka sekarang? Kenapa hanya satu bulan lebih di Rutan Sukadana, lalu kabarnya sudah bebas?” tanyanya penuh harap.

Upaya konfirmasi kepada BTP melalui WhatsApp pada Sabtu, 21 Desember 2024, belum membuahkan hasil hingga berita ini diterbitkan.

Sementara itu, Kanit Resum yang dihubungi melalui WhatsApp menyatakan akan memberikan keterangan pada hari Selasa mendatang, dengan alasan masih ada urusan di Polda pada hari Senin.

Kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan terkait transparansi penegakan hukum terhadap para pelaku. Masyarakat berharap pihak berwenang segera memberikan penjelasan yang jelas dan memastikan keadilan ditegakkan. (Tim)

Sumber:  Detikpos.id  Pewarta: Nurfya

Senin, 23 Desember 2024

"Tak Ada Titik Terang! PPWI Akan Unjuk Rasa di Istana Negara atas Kasus di Polda Lampung"

"Tak Ada Titik Terang! PPWI Akan Unjuk Rasa di Istana Negara atas Kasus di Polda Lampung"

delikpos.co.id//Lampung Timur — Sopyanto, Ketua Dewan Pengurus Cabang Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) dan berdomisili di Desa Labuhan Ratu Satu Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur, dalam waktu dekat akan melakukan unjuk rasa (Demo) di Istana Negara, Sabtu (30/11/2024).

Pemicu rencana Demo di Istana Negara ini diduga bertele-telenya penanganan kasus pengeroyokan yang dilaporkan Sopyanto ke Polda Lampung pada 2 Mei 2023 dan penanganannya oleh Polda Lampung dilimpahkan ke Polres Lampung Timur, namun hingga saat ini belum ada kejelasan hukum tentang tindak lanjut penanganan Polres Lampung Timur.

Kepada awak media, menurut Sopyanto, langkah Demo yang akan diadakan di Istana Negara ini bertujuan agar Jendral TNI (Purn) H. Prabowo Subianto, selaku Presiden Republik Indonesia (RI) beserta Kabinetnya dan Jajarannya mengetahui kondisi penanganan hukum di Indonesia, terkhusus di wilayah hukum Polda Lampung.

“Yaa, saya dan keluarga beserta rekan-rekan sudah mulai kehabisan kesabaran, seolah-olah hukum ini hanya milik mereka, kami bertanya-tanya, ada apa? mengapa? kasus ini terkesan bertele-tele, saya sudah bilang kepada penyidik, kami tidak ada intervensi atau menekan pihak Polres Lampung Timur terkait laporan saya, dan bila kasus ini tidak bisa dilanjutkan, silahkan dihentikan atau di SP3 saja, agar kami dapat mengambil langkah lain, jangan buat kami menunggu kepastian hukum yang tak jelas,” ujar Sopyanto.

TIM PH PPWI Nasional Ujang Kosasih. SH dkk akan mengambil langkah tegas dan akan mendatangi Birowasidik Mabes Polri agar memonitor kerja penyidik di Polda Lampung yang diduga keras bekerja tidak profesional dan cenderung ada keberpihakan kepada para pelaku dalam hal ini pengusaha Galian-C yang diduga Ilegal.

Ujang Kosasih minta kepastian tentang laporan polisi yang dilaporkan oleh korban yang tak lain adalah Ketua PPWI Lampung Timur yang dikeroyok oleh pengusaha Tambang Pasir Silika yang disinyalir Ilegal di Lampung Timur.

“Kami selaku Kuasa Hukum dari PPWI sangat prihatin dengan kinerja penyidik Polda Lampung sudah hampir 2 tahun laporan digantung,” ucap Ujang Kosasih. (Tim)

Sumber : Detikpos.id

Pewarta: WRD

Kamis, 28 November 2024

"Duel Maut di Gantarang Bulukumba: Perkara Chat WA Berujung Penikaman"

"Duel Maut di Gantarang Bulukumba: Perkara Chat WA Berujung Penikaman"

 delikpos.co.id//Bulukumba - Seorang pria berinisial A (27) di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), tewas ditikam karena insiden yang dipicu percakapan atau chat di aplikasi WhatsApp (WA). Korban lainnya berinisial B (19) mengalami luka, sedangkan pelaku S (16) sudah diamankan kepolisian.

Ilustrasi

"Salah paham saja, baku chat. Jadi, didatangi, habis itu ribut. Masalah pribadi saja," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Aris Satrio kepada detikSulsel, Rabu (27/11/2024).

Insiden maut ini terjadi di Dusun Kampung Baru, Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Selasa (26/11), sekitar pukul 21.30 Wita. Menurut Aris, kejadian bermula saat H, salah satu teman pelaku, menerima pesan WhatsApp dari korban B yang bertanya soal lokasi untuk membuat tato.

Percakapan kemudian berlanjut hingga korban B bersama korban A dan beberapa teman lainnya mendatangi rumah seorang berinisial M, H, pelaku S, dan teman-teman lainnya sedang berkumpul.

Setibanya di lokasi, situasi memanas setelah terjadi salah paham. B yang tampak emosi sempat ditenangkan A, namun ketegangan kembali meningkat saat B terlihat membawa badik.

"Pelaku S mencabut badik kemudian langsung menusukkan ke dada A sebanyak 3 kali. Setelah itu (pelaku) langsung melarikan diri ke rumah temannya untuk mengamankan diri," jelasnya.

Insiden itu mengakibatkan korban A meninggal dunia. Sementara korban B mengalami luka dan dirawat di RS.

Aris mengungkapkan, terduga pelaku S telah diamankan tak lama sejak insiden. Kepolisian kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

"Sudah ditangkap pelakunya kurang dari 12 jam," tuturnya.


Sumber:detiksulsel-Nur Hidayat Said


"175 WBP di Lapas Perempuan Palu Salurkan Hak Pilih"

"175 WBP di Lapas Perempuan Palu Salurkan Hak Pilih"

delikpos,co.id//Sigi, Sulteng- Lapas Perempuan Kelas III Palu di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah memfasilitasi 175 warga binaan pemasyarakatan (WBP) untuk menyalurkan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di daerah itu.

Kepala Lapas Perempuan Palu Udur Martionna di Maku, Rabu, mengatakan jumlah warga binaan yang ikut serta dalam pilkada itu sebanyak 175 orang.

"Penghuni lapas perempuan hingga saat ini (27/11) sebanyak 185 orang dengan tahanan yang asal Sulteng berjumlah 175 orang," kata Udur.

Ia mengemukakan berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yakni 160 orang terdiri dari 144 tahanan dan 16 orang lainnya petugas.

"Selanjutnya ada 15 orang masuk dalam Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) yaitu 13 orang tahanan dan dua petugas lapas," ucapnya.

Kata dia, sebagian besar tahanan di Lapas Perempuan bukan orang Kabupaten Sigi sehingga tidak semuanya mendapatkan surat suara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sigi.

"Hanya 26 orang mendapatkan dua surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng serta Bupati dan Wakil Bupati Sigi, sementara 149 lainnya menggunakan hak pilihnya untuk pilgub," sebutnya.

Ia menjelaskan pihaknya bekerjasama dengan KPU Kabupaten Sigi untuk memastikan semua tahanan di lapas perempuan yang memenuhi syarat dapat memberikan suaranya pada Pilkada 2024.

"Pada intinya kami memberikan kesempatan yang sama kepada warga binaan yang terdaftar sebagai pemilih untuk bisa menyalurkan suara mereka dengan aman dan tertib," ujarnya.

Diketahui pada Pilkada 2024 di Kabupaten Sigi terdapat empat pasangan calon yakni nomor urut satu (1) pasangan Moh Rizal Injtenae dan Samuel Yansen Pongi, nomor urut dua (2) pasangan Agus Lamakarate dan Semuel Riga.

Selanjutnya untuk nomor urut tiga (3) pasangan Nirwansyah Parampasi dan Hesty Yulita, serta nomor urut empat (4) pasangan Husen Habibu dan Ajub Willem Darawia.

Sementara itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tengah menetapkan tiga pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah pada Pilkada serentak 2024, yakni pasangan Ahmad Ali dan Abdul Karim Aljufri.

Kemudian, pasangan Anwar Hafid dan Reny Lamadjido serta pasangan Rusdy Mastura dan Sulaiman Agusto.


Sumber: Antaranews.com : Moh Salam Editor : Andilala


Sabtu, 23 November 2024

"Dampak Likuifaksi: Empat Desa di Mamuju Tengah Masih Terisolasi"

"Dampak Likuifaksi: Empat Desa di Mamuju Tengah Masih Terisolasi"

Likuifaksi atau fenomena tanah bergerak di Desa Saloadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat mengakibatkan ekskavator tenggelam, Sabtu, 2 November 2024. (Beritasatu.com/Muhammad Asyharuddin Arbab

delikpos,co,id//Mamuju Tengah, - Fenomena tanah bergerak atau likuifaksi di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, menyebabkan empat desa masih terisolasi.

Akses jalan utama sepanjang 50 meter tertutup lumpur, sehingga kendaraan tidak bisa melintas dan aktivitas warga untuk keluar masuk desa terganggu.

Desa-desa yang terisolasi tersebut meliputi Desa Sejati di Kabupaten Mamuju Tengah, serta Desa Liling Utara, Liling Induk, dan Desa Liling Barat di Kabupaten Mamuju.

BPBD Sulawesi Barat (Sulbar) akan melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab pergerakan tanah yang diduga likuifaksi di Mamuju Tengah.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar Inaldy Luther menyampaikan, setelah menerima laporan dari BPBD Kabupaten Mamuju Tengah, timnya segera meninjau lokasi untuk memahami lebih jelas fenomena tanah bergerak ini.

"Lokasi di sekitar kita emang daerah gambut. Di bawahnya ada resapan-resapan air. Namun, untuk kepastian apakah kejadian ini memang seperti yang diinformasikan terkait likuifaksi atau bukan, kami belum bisa memastikan, tetapi dari ciri kejadian ini merupakan pergerakan tanah yang berpola aliran air," kata Inaldy, Kamis (7/11/2024).

Untuk memastikan fenomena likuifaksi di Mamuju Tengah ini, BPBD akan melibatkan tim geologi. Tim tersebut akan melakukan kajian khusus untuk menentukan apakah fenomena ini benar likuifaksi atau hanya pergerakan tanah yang mengikuti pola aliran air.

Sambil menunggu hasil kajian, area kejadian akan disterilisasi dan warga diimbau untuk menjauhi lokasi. Fenomena ini tidak hanya memutus jalan antar desa, tetapi juga membuat satu unit eskavator tenggelam ke dalam tanah berlumpur.

Sumber Beritasatu.com

"Ketua RT di Maros Jadi Tersangka Setelah Aniaya Pendukung Kotak Kosong"

"Ketua RT di Maros Jadi Tersangka Setelah Aniaya Pendukung Kotak Kosong"

delikpos.co.id//Maros - Oknum Ketua RT bernama Kadir alias KD (39) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menganiaya pendukung kotak kosong bernama Muhammad Nasir (48) ditetapkan sebagai tersangka. Pelaku mengaku menganiaya korban karena sakit hati.

"Sudah jadi tersangka terkait penganiayaan," ujar Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Aditya mengatakan pelaku mengakui telah menganiaya korban. Saat itu, pelaku memukul korban menggunakan kepalan tangan di bagian wajah.

"Pelaku mengakui dan membenarkan bahwa telah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan melakukan pemukulan dengan menggunakan kepalan tangan," kata Aditya.

Aditya menuturkan penganiayaan itu dipicu sakit hati pelaku karena kerap diejek oleh korban. Puncaknya, saat korban mendatangi pelaku dan menyampaikan bahwa mereka berbeda pilihan.

"Motif pelaku mengaku sakit hati karena sering dihina oleh korban," kata Aditya.

"Jadi pada malam itu pelaku yang sementara mabuk datang korban berbicara permasalahan pilkada lalu korban menyebut beda pilihan," tambahnya.

Lebih lanjut, Aditya mengatakan pelaku diamankan di rumahnya di Dusun Takkalasi, Desa Temmapaduae, Kecamatan Marusu, Maros pada Kamis (21/11) malam. Pelaku dijerat dengan Pasal 351 ayat 1 terkait penganiayaan.

"Ditangkap di rumahnya pelaku dan sudah di Polres Maros menjalani pemeriksaan," sebut Aditya.

Diberitakan sebelumnya, Muhammad Nasir mengaku dianiaya oleh kadir gegara beda pilihan di Pilkada Maros 2024. Nasir mendukung kotak kosong sementara Kadir memilih pasangan calon nomor urut 2, Chaidir Syam-Moetazim Mansyur.

"Dia berbicara masalah-masalah pilkada. Dia bilang saya ini di 02 itu, sedangkan saya ini mau nomor 1 di kotak kosong," ujar Muhammad Nasir kepada wartawan, Kamis (21/11).Dilansir dari detikSulSel

Penganiayaan itu terjadi di Takkalasi, Kecamatan Marusu, Maros pada Rabu (20/11). Korban kemudian melaporkan dugaan penganiayaan itu ke SPKT Polres Maros pada Kamis (21/11) malam.

"Saya ini mau nomor satu di kotak kosong saya bilang begitu, terus dia (ketua RT) marah. Waktu saya mau pulang ke rumah saya belok kanan langsung dia pukul samping," terangnya.(AA)


Jumat, 22 November 2024

"Kapal Bermuatan 6 Orang Hilang Kontak di Perairan Mamuju: Ada Guru dan Balita"

"Kapal Bermuatan 6 Orang Hilang Kontak di Perairan Mamuju: Ada Guru dan Balita"

delikpos.co.id//MAMUJU- Kapal Motor (KM) Cahaya Rezeky yang membawa 6 orang dilaporkan hilang kontak di perairan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Tim SAR kini dikerahkan mencari keberadaan kapal yang memuat guru, tenaga kesehatan, hingga balita itu.

"Perahu motor Cahaya Rezeky hilang kontak," ujar Humas Kantor Basarnas Mamuju Devis kepada wartawan, Rabu (20/11/2024).

Foto: Tim SAR cari keberadaan KM Cahaya Rezeky hilang kontak di perairan Mamuju.(dok.ist)

Devis mengatakan kapal tersebut awalnya berangkat dengan rute Pelabuhan TPI tujuan Pulau Salissingan, Kecamatan Bala-balakang, Mamuju pada Senin (18/11) pukul 15.00 Wita. Namun kapal yang dijadwalkan tiba, Selasa (19/11) mengalami hilang kontak.Dilansir dari detikSulsel- Hafis Hamdan

"Sampai saat ini belum sampai (kapal ditujuan). Keluarga korban berusaha mencari namun belum ada hasil dan mohon bantuan SAR," terangnya.

Dia menjelaskan kapal yang hilang kontak merupakan kapal nelayan dengan warna putih biru serta memiliki panjang 9 meter. Pihaknya melakukan pencarian dengan dibantu personel Polairud dan aparat desa setempat.

"Unsur yang terlibat kru Kapal KN SAR Parikesit, tim rescue Kansar Mamuju, Polair Mamuju dan aparat desa setempat," pungkasnya.

Data Penumpang KM Cahaya Rezeky:

1.Jumaedi (58): Juragan Kapal

2.Suhaeni (54): Kepala Sekolah SD Salissingan

3.Subriah (36): Guru SMP 2 Bala-balakang

4.Ismi (34): Guru SMP 2 Bala-balakang

5.Jupri (40): Tenaga Medis PKM Salissingan

6.Alman (3):AnakdariJupri

(A A)


"Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Polman, Dua Orang Terluka"

"Korsleting Listrik Picu Kebakaran di Polman, Dua Orang Terluka"

delikpos.co.id//SULBAR-Polman - Sebuah rumah warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), hangus terbakar diduga akibat korsleting listrik. Dua warga menderita luka bakar dan kini menjalani perawatan di rumah sakit (RS).

"Yang terbakar tuan rumah, ada juga menantunya. Sekarang sudah di rumah sakit," kata Kepala Desa Tangnga-tangnga, Muh Arsyad kepada wartawan, Jumat (22/11/2024).

Foto Ilustrasi

Musibah kebakaran itu terjadi di Dusun Babarura, Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Kamis (21/11) sekira pukul 23.00 Wita. Kedua korban bernama Julaeha (80) dan Mariati (35).]

Dia mengatakan kobaran api berhasil dipadamkan setelah 4 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian. Arsyad menduga sumber api penyebab kebakaran berasal dari hubungan arus pendek listrik.

"Mungkin dari kabel-kabel yang korslet," ungkapnya.

Sementara salah satu anak pemilik rumah bernama Rasma menuturkan, kebakaran diketahui setelah ponakannya yang tinggal bersama kedua korban berteriak meminta pertolongan. Menurutnya, kobaran api pertama kali terlihat di teras depan rumah korban.Dilansir dari Detik SulSel-Abdy Febriady.

"Mulanya api dari teras, tapi langsung membesar," tutur Rasma.

Rasma mengungkapkan, Julaeha menderita luka bakar yang cukup parah di bagian punggung. Sedangkan Mariati menderita luka bakar di lengan.

Dia memperkirakan kerugian yang ditimbulkan mencapai ratusan juta rupiah. Tidak ada harta benda yang bisa diselamatkan termasuk berkas-berkas penting.

"Selain rumah, seluruh barang habis, ada 2 motor," pungkas Rasma.RED


Rabu, 13 November 2024

"Tragedi di Maros: Pegawai Koperasi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Setelah Hilang 2 Hari"

"Tragedi di Maros: Pegawai Koperasi Ditemukan Tewas Mengambang di Sungai Setelah Hilang 2 Hari"

 

Kapolres Maros AKBP DOUGLAS Mahendrajaya
delikpos.co.id//MAROS-Seorang remaja pria berusia17 tahun ditemukan tewas disungai salah satu hutan dikecamatan Simbang kabupaten Maros Sulawesi Selatan.

Tubuh remaja  yang diketahui bernama ATS ditemukan mengambang disungai yang berada disalah satu hutan diDusun Banyo Desa Bonto Tallasa Kecamatan Simbang Kabupaten Maros sekira pukul 07.30 WITA. Senin 11/11/2024.

Kapolres Maros AKBP DOUGLAS Mahendrajaya, mengatakan korban ditemukan tidak jauh dari lokasi barang-barangnya ditemukan adapun barang-barang milik korban yang ditemukan antara lain sepeda motor,helem,tas dan handphone yang sudah dalam keadaan rusak.

Selanjutnya jasad korban sudah diberangkatkan ke RSUD dr.Lapalallo untuk keperluan visum dan autopsi.

Petugas kepolisian bersama TNI sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi jasad korban karena medannya cukup sulit.

Korban yang berprofesi sebagai penagih hutang di koperasi sebelumnya pamit untuk menagih hutang kepada nasabah di kecamatan Tanralili, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan setelah korban hingga malam tak kunjung pulang keluarga melaporkannya kepolres Maros.

Adapun dugaan penyebab kematian AKBP DOUGLAS Mahendrajaya, mengatakan belum bisa memastikan karena masih menunggu hasil autopsi. (Andi) 

Selasa, 12 November 2024

"Tiga Bos Produk Kecantikan di Makassar Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi"

"Tiga Bos Produk Kecantikan di Makassar Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi"

Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Yudhiawan
delikpos.co.id//Makassar-Ketiganya ditetapkan sebagai tersangka karena skincer yang dijual mengandung bahan-bahan yang terbukti berbahaya jenis berkuri.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda SulSel Kombes Polisi didik supranoto  menegaskan komitmen Kapolda Sulsel, Irjen Polisi Yudhiawan Wibishono dalam penindakan skincare berbahaya. Selain itu, Didi mengatakan Kapolda SulSel juga berjaji akan menindak siapapun oknum yang terlibat.

Yudhiawan menjelaskan bahwa kasus ini masih dalam tahap penyidikan. Kendati demikian penetapan tersangka setelah pihaknya melakukan gelar perkara. Ketiga tersangka dikatakan oleh Dedy merupakan owner atau pemilik dari skincare yang diduga mengandung berkuri atau bahan berbahaya lainnya. 

 Meski demikian, Dedy belum berkenan, membeberkan inisial dari pemilik skincare tersebut. Namun berdasarkan informasi yang beredar, sebelumnya diberitakan ketiganya di antaranya ya'ni Mira Haryati atau MH, Vennie France atau MH, dan RG Alias Ratu Glow.

Mira Haryati
Beberapa produk dari ketiga kosmetik itu dinyatakan positif mengandung bahan-bahan berbahaya jenis merkuri. Hal itu sebelumnya juga sudah dirilis langsung oleh Kapolda SulSel Irjen Polisi Yudhiawan, didampingi Dirkrimsus kombes polisi Dedy Supriadi. 

Selain itu juga hadir kepala, balai pengawas obat dan makanan atau BPOM Makassar, Haryani dan perwakilan dinas kesehatan provinsi Sulawesi Selatan. Dalam konferensi PERS itu disebutkan ada 6 produk mengandung bahan-bahan berbahaya. 

Keenam produk tersebut di antaranya FF atau Vennie France, kemudian Ratu Glow atau Raja Glow, alias RG, kemudian MH, Mira Haryati, Maxi Glow, Besti Glow dan NRL. Sebelumnya diketahui beredar kabar sejumlah produk skincare di Kota Makasar diamankan personil Direktorat Resersi Kriminal Khusus atau Ditkrimsus Polda Sulawesi Selatan. Salah satu, produk kecantikan yang diamankan itu disebut milik ratu emas mirah hayati, selain itu mirah hayati dan sejumlah owner kosmetik lainnya juga dipanggil untuk dimintai keterangan. 

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Slusal Kombes Polisi didik supranoto  menegaskan komitmen Kapolda SulSel, Irjen Polisi Yudhiawan Wibishono dalam penindakan skin care berbahaya. Selain itu, Didi mengatakan Kapolda  Sulsel juga berjaji akan menindak siapapun oknum yang terlibat. (A.A)

Senin, 11 November 2024

"Debat Pilkada Sulsel Memanas: Kericuhan Tak Terhindarkan"

"Debat Pilkada Sulsel Memanas: Kericuhan Tak Terhindarkan"

delikpos.o.id//Makassar - Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Sukri Tamma menanggapi kericuhan antara pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) saat debat kedua Pilgub Sulsel 2024. Sukri berharap masyarakat menjadi pemilih yang bijak dalam menentukan pemimpin 5 tahun ke depan.

"Demokrasi meminta kita untuk bersikap secara bijak dalam menyikapi perbedaan yang ada. Silakan punya pilihan berbeda, tapi sikapi dengan bijak bahwa ini hanya urusan menentukan pimpinan, siapa yang akan jadi pemimpin," ujar Sukri Tamma kepada detikSulsel, Minggu (10/11/2024).

Foto: Pengamat politik Universitas Hasanuddin (Unhas)
 Prof Sukri Tamma. (dok. istimewa 
detikSulsel

Sukri mengatakan kericuhan pada momen politik memang sering terjadi. Namun dia menegaskan bahwa kondisi tersebut tidak bisa dianggap wajar dan harus jadi bahwa evaluasi.

"Hal tersebut tidak boleh dianggap sebagai kewajaran, bisa menjadi evaluasi dan memastikan proses kita menjadi sesuatu yang lebih baik," katanya.

Dia menduga kericuhan itu bisa jadi dimanfaatkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Pihak yang mencoba mengambil keuntungan dengan memperlihatkan Pilkada 2024 tidak aman

"Mungkin ada satu dua pihak yang mencoba masuk ke ruang ini dan mengambil keuntungan tertentu. Kemudian barangkali mencoba untuk mendorong agar ini (pilkada) terlihat tidak aman. Ini semua yang menjadi catatan," jelasnya.

"Jadi, (seharusnya) tidak perlu ada tindakan kekerasan atau kecurangan," tambahnya.

."Semua stakeholder, baik peserta, pendukung, masyarakat, partai politik dan seterusnya, bahwa ini tidak boleh dilakukan dalam kerangka yang menakutkan warga, kemudian berkonflik berlebihan dan seterusnya," sambungnya.

Diketahui, debat kedua Pilgub Sulsel 2024 berlangsung di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11). Pendukung pasangan calon kemudian terlibat aksi saling lempar batu di luar arena debat tepatnya di pertigaan Jalan AP Pettarani-Jalan Andi Djemma.

Sumber: Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel

"Kades Puosu Jaya Terjerat Skandal Korupsi Dana Desa, Polisi Lakukan Penangkapan"

"Kades Puosu Jaya Terjerat Skandal Korupsi Dana Desa, Polisi Lakukan Penangkapan"


Kepala Desa (Kades) Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial LA resmi ditahan di Mapolda Sultra. Foto: Istimewa.

delikpos.co.id//Konawe Selatan – Kepala Desa (Kades) Puosu Jaya, Kecamatan Konda, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial LA resmi ditahan di Mapolda Sultra, Jumat (11/11/2022).

LA ditahan di jeruji besi Polda Sultra karena diduga telah menyalahgunakan dana desa tahun 2020 – 2021. Hal itu dibenarkan oleh Wakil Direktur (Wadir) Reskrimsus Polda Sultra, AKBP Didik Erfianto kepada awak media.

“Iya benar, sudah dilakukan penahanan di Rutan Mapolda Sultra,” ujar Didik, Jumat (11/11).

Ia menyebut, penahanan terhadap LA dilakukan setelah penyidik menemukan dua alat bukti yang dianggap cukup untuk meningkatkan perkara tersebut.

“Untuk perkara LA ini kasus dugaan penyalahgunaan wewenang dan anggaran yang bersumber dari dana desa tahun anggaran 2020 sampai dengan tahun 2021,” lanjutnya.

Atas perbuatannya, lanjut mantan Kapolres Kendari itu, LA dijerat Pasal 2 ayat (1) subsider Pasal 3 lebih subsider Pasal 8 UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah dan ditambah dengan UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. ***

Sumber: Sultra Media.com

"Tragedi di Sorong: Pria Bakar Pacar Setelah Cekcok Soal Masa Lalu"

"Tragedi di Sorong: Pria Bakar Pacar Setelah Cekcok Soal Masa Lalu"


Ilustrasi
delikpos.co.id//SORONG - Pria berinisial JG tega membakar pacarnya sendiri, NLU (37) di Kota Sorong, Papua Barat Daya. Pelaku menyulut api ke tubuh korban gegara cerita masa lalu pasangannya.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Basuki Rahmat KM 13, Perumahan Moyo Kota Sorong pada Jumat (8/11) malam. Insiden itu bermula saat pelaku dan korban terlibat cekcok saat bertemu.

"Pelaku JG dan NLU bertengkar karena saling mengungkap masa lalu sebelum mereka berpacaran," ujar Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto dalam keterangannya, Sabtu (9/11/2024).

Pelaku yang gelap mata kemudian menyiram korban dengan minyak tanah. Pelaku lalu membakar korban dengan korek api gas.

"Pelaku menyiram korban dengan minyak tanah kemudian mengenai sarung yang dikenakan korban, gorden dan kasur " tambahnya.

"Korban mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya dan pelaku sudah kita amankan dengan sangkaan pasal 187 KUHP ayat 2," tegas Happy.

Happy melanjutkan, perkara ini masih dalam penyidikan lebih lanjut. Pihaknya turut mengamankan barang bukti, berupa 1 botol plastik kemasan air mineral bekas minyak tanah, 1 korek gas, dan 1 bantal bekas terbakar.

"Masih dalam penyidikan. Kalau luka dalam korban, dokter yang tahu, karena visum kan belum keluar, itu ranahnya penyidik," jelasnya.

Sumber: Paulus Pulo - detikSulsel


"Penyalahgunaan Anggaran: 144 Desa di Polman Diperiksa, 65 Kades Sudah Kembalikan Dana"

"Penyalahgunaan Anggaran: 144 Desa di Polman Diperiksa, 65 Kades Sudah Kembalikan Dana"



Ilustrasi
delikpos.o.id//SULBAR - 144 kepala desa di Polman masih menjalani serangkaian pemeriksaan dugaan penyalahgunaan anggaran dana desa.

Dari 144 kades diperiksa, 65 telah melakukan pengembalian untuk tahun anggaran 2021.

Pengembalian bervariasi, mulai Rp 700 ribu hingga Rp 27 juta dan kembalikan ke kas negara.

Sementara 56 kades lainnya masih menjalani pemeriksaan.

Pemeriksaan oleh tim audit Inspektorat Polman berlangsung sejak Kamis, 31 Oktober 2024 lalu.

Pemeriksaan tersebut untuk pemulihan keuangan negara.

"Sejak berlangsungnya pemeriksaan kepada 144 desa untuk ADD tahun 2021, sudah ada 65 desa jadi temuan, lalu pengembalian," terang Inspektur Pembantu Bidan Pemerintahan, Inspektorat Polman, Andi Taufik kepada wartawan.

Dia mengatakan pengembalian ADD 2021 ini merupakan hasil pemeriksaan tim auditor Inspektorat Polman.

Para bendahara desa diminta mengembalikan sisa anggaran karena telah menjadi temuan dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

Andi Taufik mengatakan 65 desa melakukan pengembalian ini temuan di pembayaran pajak kegiatan dan administrasi.

"Sementara untuk hasil pemeriksaan ADD tahun 2023, sudah ada 70 desa jadi temuan, tapi besaran temuannya belum rampung pemeriksaan," ungkapnya.

Dia menambahkan 65 desa telah mengembalikan kerugian negara ini telah dianggap selesai.

Mereka tidak lagi menjalani pemeriksaan di Aparat Penegak Hukum (APH) karena telah mengembalikan sisa anggaran ke kas negara.

Sementara itu, pada Senin (4/11/2024), sebanyak 56 kepala desa memenuhi panggilan dari tim audit di Kantor Inspektorat Kabupaten Polewali Mandar (Polman) Jl Pemuda, Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Polman, Sulawesi Barat.

Mereka dipanggil tim audit guna menjalani pemeriksaan penggunaan anggaran dana desa tahun 2021, 2022 dan 2023.

Serta jajaran kepala desa ini mendapat arahan dan bimbingan dari kepala Inspektorat Polman, Ahmad Saifudin.

Sebanyak 56 kepala desa hadir memenuhi panggilan ini dari Kecamatan Mapilli, Bulo, Luyo, Matangnga dan Campalagian.

Inspektorat Polman menjadwalkan pemanggilan 144 desa di Polman secara bertahap selama tiga hari.

Sementara kepala desa lainnya dari berbagai kecamatan di Polman akan hadir di Selasa (5/11/2024).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, beberapa kepala desa hadir memenuhi panggilan membawa sejumlah berkas yang tebal, diserahkan ke tim audit.

Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari adanya surat dari Subdit III Tipikor Kriminal Khusus Polda Sulbar.

Surat itu mengintruksikan agar seluruh kepala desa diperiksa atas dugaan tindak pidana korupsi penggunaan ADD tahun 2021, 2022 dan 2023.

Kepala Inspektorat Polman Ahmad Saifudin mengatakan instruksi untuk pemeriksaan dari Polda Sulbar di ambil alih 35 tim audit.

"Ini sudah dua tahap kita kumpulkan jajaran kepala desa, tahap pertama pertemuan ini, kita berikan arahan dan peringatan," kata Ahmad Saifuddin kepada wartawan.

Dia menjelaskan dalam pertemuan ini seluruh kepala desa diberikan peringatan dan arahan agar menggunakan dana desa seusui peraturan.

Serta kepala desa diarahkan untuk dapat mempertanggungjawabkan laporan penggunaan ADD.

Ahmad Saifudin mengatakan pemeriksaan terhadap 144 desa ini sudah berjalan, menerjunkan 35 tim audit.

"Kita saling mengingatkan, agar tidak terlibat penyalagunaan anggaran, saat ini pemeriksaan masih berjalan," ungkapnya.

Dia menambahkan untuk dugaan penyalagunaan atau dugaan korupsi ADD sampai saat ini masih tahap identifikasi atau penyelidikan.

Tim audit masih melakukan pemeriksaan terhadap kepala desa yang telah diidentifikasi menyalahgunakan ADD.

Saifuddin menegaskan jika ditemukan adanya penyalagunaan anggaran, maka diberi kesempatan pengembalian selama 60 hari.

Jika tidak dapat dikembalikan, maka kepala desa tersebut akan diserahkan ke Aparat Penegak Hukum (APH) untuk proses lebih lanjut.(*)

Sumber: TRIBUN-SULBAR.COM


Minggu, 10 November 2024

"Perbedaan Pilihan Cabup, Warga Barru Nekat Pindahkan Rumah"

"Perbedaan Pilihan Cabup, Warga Barru Nekat Pindahkan Rumah"

delikpos,co.id//SULSEL - Masdar, warga di Dusun Lojie, Desa Bojo, Kecamatan Malusettasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan memindahkan rumahnya karena masalah beda pilihan calon bupati. Ada dua rumah yang dipindahkan lantaran beda pandangn politik. Mereka akhirnya memindahkan rumah yang terbuat dari panggung itu ke lokasi yang jaraknya sekitar 100 meter dari sebelumnya.  Masdar mengakui sudah puluhan tahun menempati rumah tersebut. Awalnya tanah ditempatinya itu milik keluarganya H Laming dan Hj Indo Upe yang merupakan sepupunya. Namun dijual dan sudah beda pemilik tanah. "Tapi di kemudian hari tanah ini dijual. Pemilik tanah tidak mempersoalkan saya menempatinya karena dari awal saya sudah tinggal di sini," kata Masdar."Tapi belakangan ini orang yang dipercaya untuk mengawasi tanah ini, Santi meminta kami untuk pindah lantaran kami beda dukungan," ungkapnya. Pemilik Beda Pilihan dengan Pengelola Lahan Menurutnya awalnya Santi memintanya untuk mencabut spanduk paslon nomor 3 yang terpasang di dinding. Masdar pun sudah cabut dan membuang spanduknya. "Apalagi si pemilik tanah saya rasa tidak keberatan tapi yang dipercayakan untuk mengawasi tanah ini yang mempersoalkan hal ini," bebernya.  Pertama Kalinya Setelah Belasan Tahun Ia merasa kecewa dengan adanya persoalan tersebut. "Walaupun di awal kami memang mau pindah, ditambah ada bahasa-bahasa sumbang dari yang dipercaya kelola lahan, sehingga kita tambah bersemangat untuk pindah," tutupnya. Kepala Desa Bojo, H Tuppu Bulu Alam membenarkan kejadian tersebut. Namun ia tidak ikut campur dalam isu politik yang jadi penyebab pemindahan rumah warganya. "Yang saya tau selaku pemerintah desa, yang punya lahan ini tidak ada di Barru, karena ia sedang berada di Morowali, Sulteng. Namun ketika dikaitkan dengan tendensi politik, kami tidak dalami itu," kata H Tuppu Bulu. Pihaknya mengungkapkan telah memberikan motivasi kepada pemilik rumah, bahwa kalau memang sudah ada lahan sendiri lebih baik pindah saja. "Supaya nanti di tempat yang baru mendapatkan hikmah yang lebih baik, dan mudah-mudahan di sana mendapatkan rejeki lebih banyak," jelas H Tuppu Bulu. "Kami berharap kepada warga kita agar supaya pasca peristiwa ini dapat kembali rujuk, bersatu kembali mempererat persatuan masyarakat Bojo," (Sumber KOMPAS.com)

"BPH Migas Gandeng Mahasiswa untuk Cegah Penyalahgunaan BBM Subsidi"

"BPH Migas Gandeng Mahasiswa untuk Cegah Penyalahgunaan BBM Subsidi"


delikpos.co.id//JAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengajak generasi muda berperan aktif mencegah penyalahgunaan penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Tertentu atau Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite. Sebab, subsidi BBM menggunakan uang negara sehingga penggunaannya harus tepat sasaran.

"Penyaluran BBM subsidi dan BBM kompensasi yang tepat sasaran merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk mahasiswa. Mari kita aktif mencegah terjadinya penyalahgunaan BBM subsidi dan BBM kompensasi, agar dapat dinikmati oleh masyarakat yang berhak menerimanya," kata Anggota Komite BPH Migas Iwan Prasetya Adhi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/11/2024).

Hal ini disampaikannya dalam acara BPH Migas Goes To Campus di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (7/11/2024).

Iwan mengungkapkan saat ini BPH Migas telah menyediakan kanal Helpdesk di nomor WhatsApp 081230000136. Apabila menemukan hal mencurigakan, terutama di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), mahasiswa dapat segera melapor ke helpdesk BPH Migas tersebut.

"Akan kami tindak lanjuti. Penyalahgunaan BBM subsidi dan BBM kompensasi sangat merugikan karena masyarakat yang seharusnya mendapatkan, akhirnya tidak bisa menikmatinya. Misalnya, BBM subsidi yang seharusnya untuk petani atau nelayan, disalahgunakan dengan cara dijual ke industri dengan harga mahal. Jadi, jangan ragu untuk membantu Pemerintah mewujudkan BBM subsidi dan BBM kompensasi tepat sasaran," paparnya.

Sementara itu Sekretaris BPH Migas Patuan Alfon Simanjuntak menjelaskan Program BBM Satu Harga yang dilaksanakan sejak 2017 hingga saat ini telah terbangun 566 penyalur BBM Satu Harga, yaitu Sumatera 88 penyalur, Kalimantan 119 penyalur, Maluku dan Papua 195 penyalur, Sulawesi 60 penyalur, Nusa Tenggara 99 penyalur, Jawa dan Madura 3 penyalur, serta Bali 2 penyalur.

Lebih lanjut Alfon, mengungkapkan dalam upaya pengendalian dan pengawasan penyaluran BBM subsidi dan BBM kompensasi, BPH Migas telah melakukan pelbagai langkah.

Terkait pengendalian penyaluran BBM, pihaknya telah melakukan pengaturan Konsumen Pengguna sesuai lampiran Perpres Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran BBM, penyaluran volume JBT Solar sesuai Keputusan Kepala BPH Migas Nomor 04 Tahun 2020 tentang Pengendalian Penyaluran Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu oleh Badan Usaha Pelaksana Penugasan pada Konsumen Pengguna Transportasi Kendaraan Bermotor untuk Angkutan Orang atau Barang.

"Selain itu, penerbitan Surat Rekomendasi untuk pembelian BBM subsidi dan BBM kompensasi untuk usaha pertanian, usaha perikanan, usaha mikro dan layanan umum sesuai dengan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis Bahan Bakar Minyak Tertentu (JBT) dan Jenis Bahan Bakar Minyak Khusus Penugasan (JBKP)," ungkapnya.

Sumber: detikNews-Inkana Putri - Jumat, 08 Nov 2024 10:18 WIB




"Kapolsek dan Kanitreskrim Baito Diduga Peras Guru Supriyani, Kini Hadapi Sidang Etik"

"Kapolsek dan Kanitreskrim Baito Diduga Peras Guru Supriyani, Kini Hadapi Sidang Etik"

 delikpos.co.id//SULTRA-Kendari - Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra), turun tangan mengusut dugaan pemerasan Rp 2 juta terhadap guru honorer Supriyani yang dituduh menganiaya siswanya di Konawe Selatan (Konsel). Kapolsek Baito Ipda Muh Idris dan Kanitreskrim Polsek Baito Aipda Amiruddin kini disidang etik.

Kabid Humas Polda Sultra Kombes Iis Kristian membenarkan bahwa Kapolsek dan Kanitreskrim Polsek Baito disidang etik soal permintaan uang Rp 2 juta. Keduanya disidang etik di Polda Sultra pada Selasa (5/11).

"Iya benar Kapolsek dan Kanitres-nya (Polsek Baito). Iya soal uang Rp 2 juta (permintaan)," kata Kabid Humas Polda Sultra Kombes Iis Kristian kepada detikcom, Kamis (7/11/2024).

( Sumber detikSulsel-Nadhir Attamimi  )

"Kampanye Pasangan BERANI di Dongkala: Ribuan Hadir, Tokoh PDI-P Ungkap Intimidasi"

"Kampanye Pasangan BERANI di Dongkala: Ribuan Hadir, Tokoh PDI-P Ungkap Intimidasi"

 delikpos.co.id//SULTRA – Ribuan warga memenuhi Kelurahan Dongkala, Kecamatan Kabaena Timur, pada Selasa (5/11/2024), untuk menghadiri kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Burhanuddin dan Ahmad Yani, yang diusung oleh koalisi partai dengan slogan “BERANI”.

Antusiasme warga tampak begitu besar, menunjukkan dukungan kuat terhadap pasangan calon yang dikenal mengusung program hilirisasi sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat Kabaena.

Dalam kampanye tersebut, tokoh masyarakat sekaligus Kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Saidu Karim, melontarkan pernyataan keras terkait intimidasi yang ia alami usai berorasi di Dongkala pada kampanye perdana pasangan BERANI di Kabaena Timur beberapa waktu lalu.Dikutip dari Anoanews.com

Saidu menyatakan bahwa dirinya mendapat tekanan dari aparatur pemerintah setempat, terutama dari lurah dan camat.

“Setelah orasi pertama saya di Dongkala beberapa minggu lalu, saya ditekan dan diintimidasi oleh lurah dan camat. Bahkan, saya sampai tidak diberikan rekomendasi untuk mengikuti tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Namun, biarlah, demi perubahan untuk Pulau Kabaena, saya tetap berani harga mati. Saya tanggalkan masa depan pribadi demi perubahan Kabaena,” tegas Saidu dalam orasinya yang penuh semangat, Selasa, 5 November 2024

Saidu juga menyoroti masalah minimnya lapangan pekerjaan yang masih menjadi persoalan serius bagi masyarakat Kabaena Timur, khususnya di wilayah Lambale dan Dongkala. Menurutnya, kondisi ini membuat banyak warga terpaksa merantau ke luar daerah untuk mencari penghidupan yang layak.

Di sisi lain, pasangan Burhanuddin dan Ahmad Yani menjanjikan perubahan besar melalui program hilirisasi sumber daya alam. Dengan memaksimalkan potensi lokal, baik dari sektor kelautan, pertanian, maupun mineral, Burhanuddin optimis hal ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan ekonomi di Kabaena.

“Jika hilirisasi sumber daya alam ini dikelola secara serius, maka Kabaena akan mengalami perkembangan ekonomi yang signifikan dan menciptakan lapangan pekerjaan luas bagi masyarakat lokal,” ungkap Burhanuddin.

Kampanye BERANI di Dongkala mendapat sorotan publik, tidak hanya karena jumlah massa yang membludak, tetapi juga karena pernyataan berani dari Saidu Karim terkait tekanan dari pejabat setempat. Kehadiran warga yang berbondong-bondong tampak sebagai bentuk perlawanan simbolis terhadap intimidasi dan sekaligus menunjukkan semangat perubahan yang diusung oleh pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani.

Dalam situasi ini, pasangan BERANI tak hanya membawa program, tetapi juga menjadi simbol perjuangan bagi masyarakat yang merindukan perubahan nyata di Pulau Kabaena.(**)

Jumat, 08 November 2024

"Mahasiswa di Maros Ditangkap Jual ABG dengan Tarif Rp 500 Ribu per Kencan"

"Mahasiswa di Maros Ditangkap Jual ABG dengan Tarif Rp 500 Ribu per Kencan"

delikpos.co.id//SULSEL-Maros - Mahasiswa muncikari berinisial M (19) di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), ditangkap polisi gegara menjual ABG wanita inisial R (17) ke pria hidung belang. Pelaku mematok tarif Rp 500 ribu untuk sekali kencan.

Foto: Mahasiswa muncikari berinisial M (19) ditangkap polisi. (Reinhard Soplantila/detikSulsel)

"Berawal dari aduan masyarakat kemudian Unit PPA Satreskrim Polres Maros melakukan penelusuran penyelidikan dini hari kemarin sehingga ditemukan ada remaja wanita berumur 17 tahun inisial R yang dijajakan muncikari berinisial M," ujar Kasat Reskrim Polres Maros Iptu Aditya Pandu kepada wartawan, Kamis (7/11/2024).

Aditya mengatakan keduanya diamankan di salah satu hotel di Maros pada Kamis (7/11) dini hari. Pihaknya juga mengamankan barang bukti berupa alat kontrasepsi dan uang tunai Rp 500 ribu.

"Yang kemudian di TKP kami temukan alat kontrasepsi, uang cash Rp 500 ribu yang pada malam hari itu bukti transaksi penjualan jasa pekerja seks komersial," terangnya.

Aditya mengatakan M melancarkan aksinya dengan menjajakan korban di media sosial. Setelah ada pelanggan, M kemudian menghubungi R terkait kesepakatan dengan pelanggan tersebut.

"Untuk modusnya, tentunya yang perempuan ini ditawarkan bilamana ada konsumen atau pelanggan dari muncikari yang hendak memuaskan nafsunya melalui aplikasi hijau atau Michat," bebernya.

Lebih lanjut, Aditya mengatakan pelaku M mengabu baru satu kali menjajakan R ke pria hidung belang. Sementara R, mengaku sudah satu bulan melakukan aksi prostitusi online.Dilansir dari detikSulsel

"Berdasarkan pengakuan, perempuan selaku PSK sudah satu bulan menjalankan kegiatan tersebut, namun untuk pelaku muncikari baru mengakui satu kali," tutur Aditya.

Dia menambahkan pihaknya masih mendalami kasus ini dengan memanggil orang tua kedua pelaku. Apalagi M, diketahui masih seorang mahasiswa sedangkan R baru lulus SMA.

"Muncikari ini sehari-hari ini sebagai mahasiswa, sedangkan perempuan yang menjadi PSK dia baru lulus SMA," pungkasnya.Reinhard Soplantila - detikSulsel


Kamis, 07 November 2024

Keajaiban di Padang Pasir: Kisah Unta dan Kesabaran Nabi Saleh

Keajaiban di Padang Pasir: Kisah Unta dan Kesabaran Nabi Saleh


Ilustrasi
Di sebuah daerah yang tandus di Arab, hiduplah Nabi Saleh, seorang nabi yang diutus oleh Allah untuk menyeru kaum Tsamud agar kembali kepada jalan yang benar. Namun, kaum Tsamud adalah kaum yang keras hati dan menolak ajakan Nabi Saleh. Mereka menantang Nabi Saleh untuk membuktikan kenabiannya dengan menunjukkan sebuah mukjizat.

Mereka meminta Nabi Saleh untuk mengeluarkan seekor unta betina yang sedang hamil dari sebuah batu besar di padang pasir. Dengan izin Allah, Nabi Saleh pun berdoa dan tiba-tiba batu besar tersebut membelah, dan keluarlah seekor unta betina yang hamil seperti yang diminta oleh kaum Tsamud.

Ilustrasi
Unta tersebut merupakan tanda kebesaran Allah dan juga ujian bagi kaum Tsamud. Nabi Saleh mengingatkan mereka untuk tidak mengganggu atau menyakiti unta tersebut. Unta betina ini diperintahkan oleh Allah untuk minum air dari sumber mata air yang sama dengan kaum Tsamud secara bergantian setiap harinya.

Namun, kaum Tsamud yang masih keras hati dan penuh kesombongan merasa terganggu dengan keberadaan unta tersebut. Mereka pun bersekongkol untuk membunuhnya. Mereka berhasil melaksanakan niat jahat mereka dan membunuh unta mukjizat tersebut. Nabi Saleh sangat berduka atas perbuatan kaum Tsamud dan mengingatkan mereka bahwa mereka telah mendurhakai Allah dan azab-Nya akan segera datang.

Tidak lama kemudian, Allah menurunkan azab-Nya kepada kaum Tsamud. Gempa bumi yang dahsyat menghancurkan kaum Tsamud dan hanya menyisakan sedikit dari mereka yang selamat. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, ketundukan kepada perintah Allah, dan akibat dari kedurhakaan.**Ad

"AKBP Arif Irawan Janji Tindakan Tegas Terhadap Oknum Polisi Terlibat Skandal Perselingkuhan di Kolut"

"AKBP Arif Irawan Janji Tindakan Tegas Terhadap Oknum Polisi Terlibat Skandal Perselingkuhan di Kolut"

delikpos.co.id//KOLAKA UTARA. Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kolaka Utara, AKBP Arif Irawan, S.H., S.I.K., M.H., memberikan pernyataan tegas mengenai keterlibatan salah satu anggota Polres Kolaka Utara yang diduga terlibat dalam kasus perselingkuhan, yaitu Aipda EWN dengan seorang ibu rumah tangga berinisial KA, yang terjadi pada tanggal 31 Oktober 2024.

Dalam pernyataannya pada hari Rabu (06/11), AKBP Arif Irawan menegaskan bahwa ia akan memberikan tindakan tegas sesuai dengan peraturan kepada setiap anggota yang terlibat masalah atau melanggar aturan.

"Saya, selaku pimpinan Polres Kolaka Utara, telah memerintahkan seluruh personel Provos dan anggota lainnya untuk mencari dan menindak tegas Aipda EWN sesuai dengan ketentuan yang berlaku," tegas AKBP Arif Irawan.

Kita juga telah mengambil langkah-langkah dan berkoordinasi dengan Polda Sultra," ungkapnya.

Dirinya juga menuturkan bahwa gelar perkara telah dilakukan secara internal sehingga semua bagian bisa memahami tugas masing-masing dalam pencarian Aipda EWN.

"Kami belum bisa memastikan apakah terjadi perzinahan di dalam kendaraan itu saat digrebek atau tidak dan bisa kita cermati videonya bersama. Namun dari laporan yang diajukan suami dari KA yakni tindak perzinahan dan personil yang bersangkutan juga masih dicari karena kabur," ucap AKBP Arif Irawan.

Dalam pengusutan kejadian ini, kata Kapolres, selain terkendala keberadaan Aipda EWN yang masih dalam pencarian, juga terkait status IRT yang telah bersuami, namun belum mengantongi buku nikah dari Pemerintah.

"Sementara Propam koordinasi ke Kemenag terkait status IRT yang sudah bersuami, kami juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk status yang ada karena ada sedikit kendala dan membutuhkan kejelasannya dari Pemerintah," pungkasnya.

Orang nomor satu di Polres Kolaka Utara itu berjanji tidak menutup-nutupi penanganan kasus ini dan terbuka kepada keluarga IRT berinisial KA yang melayangkan laporan. Dia juga memastikan akan memproses dan menindak anggotanya jika terbukti secara etik.

"Intinya saya akan bertindak tegas kepada anggota yang melakukan kesalahan dan pelanggaran sesuai aturan yang berlaku, terutama terhadap pelanggaran yang dapat menjatuhkan wibawa Polri di masyarakat," tegasnya.

Sebelumnya telah beredar melalui media sosial video dan juga pemberitaan terkait adanya salah seorang personil Polres Kolaka Utara yang digrebek saat tengah berdua dengan seorang ibu rumah tangga berinisial KA yang diduga selingkuhannya di dalam mobil.

Dugaan perbuatan tidak senonoh itu terjadi di halaman parkir Mapolres Kolaka Utara pada malam hari.

Video detik-detik penggerebekan tersebut viral di media sosial. Keduanya digrebek oleh belasan anggota keluarga dari IRT tersebut, namun berhasil melarikan diri.

Salah satu pria di antaranya yang merekam kejadian itu dengan nada emosi mengungkapkan tindak perzinahan terjadi di samping kantor Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Kolaka Utara.Dikutip dari LensiKita.id

Saat digrebek, kedua pasangan yang diduga selingkuh itu langsung tancap gas meninggalkan Polres Kolaka Utara. Oknum anggota tersebut hingga kini masih dalam pencarian usai kabur.

Sementara itu, IRT berinisial KA berhasil diamankan aparat di salah satu rumah warga di Desa Puncak Monapa. IRT tersebut berhasil ditemukan oleh personil Polres Kolut ketika bersembunyi di belakang lemari salah satu rumah warga di Desa Puncak Monapa.


Pancasila dari Masa ke Masa di Kabupaten Kolaka Utara

Pancasila dari Masa ke Masa di Kabupaten Kolaka Utara

Sebagai ideologi bangsa Indonesia, Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan arah pembangunan negara. Di Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, peran Pancasila juga dirasakan dalam perkembangan masyarakat sejak dahulu hingga sekarang. 

Pancasila menjadi simbol persatuan di Kolaka Utara. Masyarakat yang terdiri dari berbagai latar belakang etnis, seperti Tolaki, Bugis, Makassar dan Masi banyak Suku lainya, menggunakan Pancasila sebagai pedoman untuk menjaga keharmonisan. Nilai-nilai dalam Pancasila menjadi landasan untuk menghindari konflik antarkelompok, serta memperkuat solidaritas di tengah keberagaman masyarakat Kolaka Utara.

pemerintah Kolaka Utara sangat menekankan pentingnya Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Upaya ini dilaksanakan melalui penataran P4 (Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) yang wajib diikuti masyarakat. Penerapan Pancasila melalui pendidikan dan organisasi kemasyarakatan pada waktu itu memang efektif memperkuat pemahaman Pancasila sebagai panduan hidup. Namun, sayangnya, pendekatan tersebut lebih berfokus pada indoktrinasi ketimbang penghayatan yang mendalam.

Dengan datangnya era Reformasi, Kolaka Utara menghadapi tantangan baru. Kebebasan berpendapat dan otonomi daerah menjadi tantangan bagi implementasi Pancasila di tingkat lokal. Nilai-nilai Pancasila harus diaplikasikan dalam kebijakan daerah, seperti tata kelola pemerintahan yang adil dan transparan. Tantangan terbesar saat itu adalah mengintegrasikan prinsip-prinsip Pancasila dalam kebijakan otonomi daerah yang berkeadilan dan berkeadaban tanpa adanya tekanan dari pemerintah pusat.

Menurut saya (Nasra Wirdana), Kini Kabupaten Kolaka Utara semakin berkembang, dan Pancasila tetap menjadi pedoman dalam berbagai aspek pembangunan, mulai dari pendidikan, ekonomi, hingga sosial. Pemerintah daerah terus mengadakan program yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila, seperti pemberdayaan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang adil dan merata. Upaya ini diharapkan mampu menciptakan masyarakat Kolaka Utara yang tangguh, mandiri, dan harmonis.

Melihat perjalanan Pancasila dari masa ke masa di Kolaka Utara, jelas bahwa Pancasila adalah fondasi penting yang tidak boleh hanya menjadi simbol, tetapi perlu terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila adalah panduan kita yang akan terus relevan dalam menghadapi perubahan zaman. Masyarakat Kolaka Utara, dengan segala keragaman dan potensinya, perlu terus meneguhkan Pancasila sebagai landasan pembangunan demi mencapai kesejahteraan bersama.

Oleh: Nasra Wirdana


Sabtu, 02 November 2024

"Nasib Guru Supriyani: Teror dan Perlindungan di Tengah Proses Hukum"

"Nasib Guru Supriyani: Teror dan Perlindungan di Tengah Proses Hukum"





delikpos.co.id//SULTRA-Nasib Guru Supriyani yang kini lagi viral dalam kasus dugaan

penganiayaan terhadap anak polisi sekaligus muridnya di Konawi Selatan semakin

disorot, terlebih seusai muncul dugaan sejumlah teror yang mengancam keselamatan

Guru Honorer tersebut sejak Senin 28 Oktober 2024 lalu. Fakta baru terungkap bahwa

ternyata seusai penahanannya ditangguhkan, Supriyani diungsikan di rumah dinas atau

Rumdin Camat Baito, yakni Sudarsono. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan

Guru Supriyani selama menjalani proses hukum di pengadilan negeri Andolo.

Kuasa Hukum Guru Supriyani Andri Darmawan sebelumnya juga mengungkapkan bahwa

selama ini keberadaan kliennya di rumah sudah tidak kondusif. Ia mengatakan tidak

sedikit yang terus menghubungi Supriyani untuk meminta bertemu Melihat hal itu, tim

Kuasa Hukum berupaya mencari orang yang bisa membantu untuk mengamankan

Supriyani serta mengawasinya. Kemudian Camat Baito, yakni Sudarsono yang akhirnya

memfasilitasi Guru Supriyani selama berada di rumah dinas sampai proses sidang selesai.


Diketahui Sudarsono merupakan Camat Baito yang menjadi salah satu orang

yang turut memperjuangkan nasib Supriyani.

Sudarsono menjadi orang yang sangat dipercaya oleh penasehat hukum Guru Supriyani.

Saat Supriyani keluar dari lapas perempuan dan anak kota kendari dia membolehkan

Supriyani tinggal di rumah dinasnya. Bahkan Sudarsono juga membolehkan rumahnya

digunakan untuk mediasi buntut kasus tersebut.***


"Kisruh Hukum: Enam Polisi Konawe Selatan Terlibat dalam Kasus Guru Supriyani"

"Kisruh Hukum: Enam Polisi Konawe Selatan Terlibat dalam Kasus Guru Supriyani"

 delikpos.co.id//SULTRA-Terseret Kasus Guru Supriyani, 6 Polisi diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara di Kecamatan Baito Konawe Selatan. 

Enam personel ini sudah dimintai keterangan oleh tim internal yang dibentuk Polda

Sultra. Mereka yang memberikan keterangan terkait kasus Guru Supriyani yakni dari

Polsek Baito dan Polres Konawe Selatan. Polres Konsel 3, Polsek Baito 3 personel

sementara masih pendalaman, jika tamat Sholeh saat dikonfirmasi, Selasa, 29 Oktober 2024.

Kabid Propam Polda Sultra Kombespol M.Sholeh mengungkapkan, pemeriksaan para personel untuk mendalami terkait.

pemeriksaan Guru Supriyani sesuai standar operasional prosedur, SOP, penyidikan atau

tidak. Selain itu, pemeriksaan untuk mendalami permintaan uang 50 juta rupiah dalam

kasus mediasi Guru Supriyani dengan orang tua murid SDN di Kecamatan Baito yang

diduga dipukuli Guru Honor tersebut. Sholeh mengungkapkan, terkait nominal uang 50

juta rupiah, tim internal Polda Sultra juga meminta keterangan Kepala Desa

Wonowaraya.

Ia mengatakan dari keterangan para saksi-saksi, pihaknya baru bisa mengambil langkah

apakah ada pelanggaran kode etik kepolisian dalam kasus Supriyani atau sebaliknya.

Sementara itu, Kabib Humas Polda Sultra, Kombes Pol iis Kristian, mengatakan saat ini

tim internal sudah bekerja mengusut kasus Guru Supriyani.***

Jumat, 01 November 2024

"Skandal Pilkada: Enam Kades Kolut Terancam Pemecatan Permanen"

"Skandal Pilkada: Enam Kades Kolut Terancam Pemecatan Permanen"

 

delikpos/.co.id/KOLUT-Enam Kepala Desa (Kades) di Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) telah ditetapkan sebagai tersangka karena melanggar netralitas dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Mereka terancam pidana penjara selama 1-6 bulan dan status mereka sebagai kepala desa telah dinonaktifkan sementara. Enam kades tersebut adalah MT (Kades Kasumeto), MR (Kades Samaturu), A (Kades Patikala), H (Kades Makkuaseng), A (Kades Tambuha), dan H (Kades Kosali).

Pj Bupati Kolut, Yusmin, menegaskan bahwa jika terbukti bersalah, status nonaktif mereka akan menjadi permanen. Ia telah menandatangani surat penonaktifan keenam tersangka, yang kini akan dijalankan oleh sekretaris desa setempat masing-masing sebagai Pelaksana Harian (PLH) sambil menunggu keputusan pengadilan. "Sudah beberapa kali saya mengingatkan dalam berbagai pertemuan untuk tetap netral. Jika dilanggar, saya tidak segan-segan mengambil tindakan yang serius," tegasnya pada Jumat (1/11/2024).

Ketua Bawaslu Kolut, Rusdi, mengatakan bahwa keenam kades akan dikenakan sanksi pidana penjara mulai dari 1 hingga 6 bulan karena terlibat dalam politik praktis dengan mengarahkan dukungan kepada salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kolut. "Hasil pemeriksaan bersama Gakkumdu memenuhi unsur pelanggaran sesuai Pasal 71 Undang-Undang Pidana Pemilihan hingga langsung gelar perkara dan berlanjut pada penetapan," tuturnya.

Bawaslu telah mengirim panggilan pertama kepada keenam kepala desa, namun sebagian besar dari mereka tidak memberikan respons. Karena itu, pihaknya akan menghubungi kembali untuk kali kedua jika dibutuhkan. Rusdi juga menyebutkan bahwa selain kepala desa, ada juga ASN yang melakukan hal serupa. Karena menyangkut masalah pelanggaran disiplin di antara pegawai, Bawaslu telah mengusulkan kepada Pemda Kolut untuk menindaklanjuti.**ad..

Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia

Kapolri Dapat Gelar Panglima Gagah Pasukan Polis Dari Kerajaan Malaysia

   delikpos.co.id//Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mendapat gelar Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP) dari Kerajaan Malaysia. Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Raja Malaysia Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Dipertuan Agong XVII Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar.

“Alhamdulillah saya menerima penganugerahan Panglima Gagah Pasukan Polis (PGPP) dari Kebawah Duli Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda yang Di Pertuankan Agong ke-17 Sultan Ibrahim Ismail di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Malaysia,” ungkap Jenderal Sigit dalam akun Instagram resminya, Rabu (30/10/24).

Penghargaan PGPP diberikan kepada Kapolri sebagai bentuk apresiasi terhadap komitmen kuat menjaga keamanan di kawasan kerja. Selain itu, guna memperkuat kerja sama berkelanjutan dengan Polis Diraja Malaysia (PDRM).

“Semoga penghargaan ini dapat memotivasi seluruh personel untuk meningkatkan kinerja demi mewujudkan Polri yang semakin Presisi,” ujar Jenderal Sigit.Dilansir dari presisinews.com

Sebagai informasi, sebelumnya terdapat mantan-mantan kapolri yang telah lebih dulu mendapatkan penghargaan serupa. Mereka adalah Jenderal (Purn) Dibyo Widodo, Jenderal (Purn) Timur Pradopo, dan Jenderal (Purn) Tito Karnavian

.Kemudian, Raja Malaysia juga memberikan penghargaan yang sama kepada Kepala Kepolisian Nasional Filipina Jenderal Polisi Rommel Francisco Dayleg Marbil, selain Jenderal Sigit, hari ini. Sementara itu, 4 pejabat PDRM juga menerima penghargaan ini di antaranya Komisioner Polis Datuk Seri Khaw Kok Chin, Komisioner Polis Datuk Haji Samsudin bin Basir, Komisioner Polis Datuk TS Ahmad Ramdzan Bin Daud, Komisioner Polis Datuk Mohd Roze Bin Haji Shaari.(TAMBUNAN)

Kamis, 31 Oktober 2024

Komisi III DPR RI Minta Supriyani Dituntut Bebas

Komisi III DPR RI Minta Supriyani Dituntut Bebas


delikpos.co.id//Sultra-Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo turut menyoroti kasus yang menimpa Supriyani. Rudianto meyakini kasus tersebut tetap dapat diselesaikan secara restorative justice (RJ).

"Muaranya (persidangan) kan RJ di situ, kalau ada jaksa kan bisa menuntut bebas kan, menuntut kalau ada penyelesaian, arahnya memang harus ke pengadilan," ucap Rudianto Lallo atau kerap disapa Rudi, Senin (28/10/2024).

Rudi mengaku menghormati proses persidangan yang sedang berjalan. Dia menyebut persidangan dapat memberikan kepastian hukum kepada Supriyani selaku terdakwa.

"Kalau pengadilan kan ada putusan, ada kepastian hukum di situ sehingga kemudian ketika korban dan pelaku sudah berdamai, didamaikan lewat hakim. Itu tentu, di situlah konsep RJ itu terjadi," lanjutnya.

Lebih lanjut dia mengingatkan konteks Supriyani sebagai tenaga pendidik dan siswa. Dia meyakini Supriyani tidak bermaksud melukai siswanya.

"Karena niatnya hanya mau mendisiplinkan murid," jelasnya.

Supriyani merupakan seorang guru honorer yang diseret ke pengadilan atas tuduhan menganiaya siswanya. Supriyani telah menjalani sidang dakwaan di PN Andoolo, Konsel, Kamis (24/10) sekitar pukul 10.00 Wita.

Jaksa penuntut umum Ujang Sutisna mengatakan Supriyani melakukan penganiayaan terhadap siswa di SD Negeri 4 Baito, Konawe Selatan, Rabu (24/4) sekitar pukul 10.00 Wita.

"Saat itu korban dan beberapa rekan-rekannya sedang berlangsung proses belajar mengajar. Mereka sedang melakukan perintah menulis (dari guru kelasnya)," ujar JPU Ujang Sutisna.

Saat guru kelas korban keluar, kata Ujang, terdakwa Supriyani masuk ke dalam kelas korban. Dia menyebut saat itulah Supriyani melakukan penganiayaan.

"Terdakwa masuk ke dalam kelas dan mendekati korban yang sedang bermain-main di kelas serta tidak fokus dengan kegiatan menulis sehingga terdakwa langsung memukul korban sebanyak 1 kali di bagian paha menggunakan gagang sapu ijuk," katanya. Dilansir dari-detikSulsel

"Korban anak mengalami luka memar disertai lecet pada paha bagian belakang," sambungnya.



Selasa, 29 Oktober 2024

Kisah Nyata Menggugah Haru: Ibu Devi Berjuang Melahirkan Tanpa Didampingi Suami Hingga Nafas Terakhir

Kisah Nyata Menggugah Haru: Ibu Devi Berjuang Melahirkan Tanpa Didampingi Suami Hingga Nafas Terakhir

 delikpos.co.id// Kolaka Utara-Rumah Sakit Jafar Harum.Di sebuah ruang bersalin yang sunyi, suara erangan kesakitan memenuhi udara. diruangan itulah seorang ibu muda,(Ibu Devi)24,  wanita tangguh yang tengah berjuang melahirkan anak keduanya, terbaring lemah tanpa didampingi oleh sang suami tercinta. Rasa sakit yang tak tertahankan tidak hanya berasal dari proses kelahiran itu saja, tetapi juga dari kesendirian yang menyelimuti saat-saat terberatnya.

Saat Jenazah Almarhumah Ibu Devi Dikafani 28/10/2024

Suami Ibu Devi, Faisal, sejak beberapa bulan lalu menjalani masa tahanan di Rutan Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara. Ketidakhadiran Faisal di sisi Ibu Devi menambah beban emosional yang harus ditanggungnya. Dengan setiap tarikan nafas yang diiringi dengan erangan, Ibu Devi menunjukkan kekuatan dan ketegaran yang luar biasa. Para tenaga medis yang berada di sekitarnya berusaha memberikan dukungan dan semangat, namun kekosongan yang ditinggalkan oleh ketidakhadiran suaminya tetap terasa begitu mendalam.

Anak kedua yang dilahirkan Ibu Devi adalah seorang anak perempuan, sama seperti anak pertamanya yang sering disapa Asiyla dan berumur sekitar dua tahun. Setelah proses persalinan yang lancar, Ibu Devi bersama keluarganya kembali pulang ke rumah. Namun, sejak beberapa hari setelah kembali ke rumah, kesehatan Ibu Devi semakin memburuk. Kondisi tubuhnya semakin kurus, dan dengan keadaannya yang seperti itu, Ibu Devi tak sanggup memberi ASI kepada si bayi cantik yang baru berumur beberapa hari hingga terpaksa memberikannya susu bubuk kemasan.

Jangankan untuk memberi susu kepada anak yang baru dilahirkannya, untuk merawat dirinya sendiri pun Ibu Devi sudah tak sanggup. Ibu dan saudara-saudaranya beserta kerabatnyalah yang merawat Ibu Devi beserta kedua anaknya tersebut. Keadaan keluarga yang serba kekurangan dan masih numpang seatap di rumah orang tua, ditambah lagi suami yang tengah menjalani masa tahanan, membuat beban terasa semakin berat bagi Ibu Devi.

Salah seorang kakak sepupu Ibu Devi, yaitu Ibu (SS. )28, kepada awak media mengatakan bahwa Ibu Devi pernah berkata beberapa hari sebelum melahirkan, "Kalau saya melahirkan, siapa lagi yang akan membawakan makanan untuk suamiku di rutan dan mencucikan pakaiannya?" SS mengatakan kecintaan dan perhatian Ibu Devi terhadap suaminya dan keadaannya di rutan membuat semangat hidupnya jatuh, ditambah saat itu hidup mereka sepenuhnya bergantung kepada kedua orang tuanya yang juga tidak memiliki pekerjaan tetap.

Kisah ini bukan hanya tentang perjuangan melawan rasa sakit fisik, tetapi juga tentang cinta, kehilangan, dan keberanian seorang ibu yang tak tergoyahkan hingga akhir hayatnya. (AR)

Selanjutnya : -Beberapa hari sebelum Ibu Devi menghembuskan nafas terakhir...

                      - Detik-detik sang suami datang dengan pengawalan, untuk melihat jenazah sang istri                                tercinta terakhir kali sebelum dikebumikan.

                      - Momen mengharukan ketika Faisal menemui nak pertama dan menciumi putri kedua                            yang baru lahir.


25 Anggota DPRD Kolaka Utara Terpilih Resmi Dilantik

25 Anggota DPRD Kolaka Utara Terpilih Resmi Dilantik

 delikpos.co.id//SULTRA-Senin, 28 Oktober 2024, Sebanyak 25 anggota Dewan Terpilih (DPRD) Kolaka Utara periode 2024-2029 resmi dilantik di ruang paripurna Gedung DPRD Kolaka Utara. Acara pelantikan ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Kolaka Utara Yusmin, Kapolres Kolaka Utara, Anggota Komisi II DPR RI Rusda Mahmud, Kesbangpol Sultra Muriadi, dan sejumlah kepala OPD. Para pejabat Pimda, tokoh masyarakat, anggota keluarga, dan simpatisan juga turut hadir dalam pelantikan tersebut. Pengucapan sumpah jabatan anggota DPRD Kolaka Utara periode 2024-2029 dilakukan oleh Muhammad Hambali, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Lasusua, Kolaka Utara.


Yusmin, Pj Bupati Kolaka Utara, mengatakan bahwa acara pelantikan ini merupakan puncak dari proses pemilu 2024. Ia menekankan pentingnya anggota DPRD yang baru dilantik untuk memahami peran DPRD sebagai mitra kepala daerah. Hal ini diatur dalam UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, yang menempatkan DPRD sebagai bagian integral dari penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan prinsip checks and balances. Yusmin mengatakan, “Sinergi dan kerjasama antara DPRD dan kepala daerah perlu dilakukan secara proaktif agar dapat merespons secara cepat persoalan-persoalan di daerah.”

Nama nama Beserta pengurus Partai anggota DPRD Terpilih Kolaka Utara Periode 2024-2029.Yang di Lantik.

1. Fitra Yudi(Nasdem)

2. Nurul Warda(Nasdem)

3. Muhammad Zafaat(Nasdem)

4.H.Agusalim,SE.(Nasdem)

5.Busra Daming (Nasdem)

6.Hardianti(Nasdem)

7 Hj.ulfa Haeruddin.ST .(PKB)

8.Hj.Sukmawati(PKB) 

9.Ir Alimuddin Addin(PKB)

10 Samsir(PKB)

11.Muhammas Syair(PKB)

12.Drs.Nasir(PDIP)

13.Agusdin(PDIP)

14.Ansar Ahosa(PDIP)

15. Drs Suparman(PDIP)

16 Fathullah ( Demokrat)

17. Baharuddin,SH.(Demokrat)

18 Buhari Djumas(Demokrat)

19. H.maksum Ramli(Gerindra)

20.Adi putra(Gerindra)

21.Adwin(Gerindra)

22.Saipullah(PPP)

23.H. incing(PPP)

24. Abu Muslim (Golkar)

25. Drs. Sudarming(PBB)

Buhari Jumas, Ketua DPRD Kolaka Utara periode 2019-2024, mengatakan bahwa rapat paripurna pelantikan ini  merupakan fase akhir dari proses pemilihan legislatif 2024 dan merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Tenggara. Buhari berharap anggota DPRD yang baru dilantik dapat mengemban amanah rakyat dengan baik dan konstitusional. “Jadikanlah gedung rakyat ini sebagai tempat bekerja untuk rakyat, daerah, dan negara,” ujarnya.**AD...


 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes