delikpos.co.id//SULTRA – Ribuan warga memenuhi Kelurahan Dongkala, Kecamatan Kabaena Timur, pada Selasa (5/11/2024), untuk menghadiri kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bombana, Burhanuddin dan Ahmad Yani, yang diusung oleh koalisi partai dengan slogan “BERANI”.
Antusiasme warga tampak begitu besar, menunjukkan dukungan kuat terhadap pasangan calon yang dikenal mengusung program hilirisasi sumber daya alam demi kesejahteraan masyarakat Kabaena.
Dalam kampanye tersebut, tokoh masyarakat sekaligus Kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Saidu Karim, melontarkan pernyataan keras terkait intimidasi yang ia alami usai berorasi di Dongkala pada kampanye perdana pasangan BERANI di Kabaena Timur beberapa waktu lalu.Dikutip dari Anoanews.com
Saidu menyatakan bahwa dirinya mendapat tekanan dari aparatur pemerintah setempat, terutama dari lurah dan camat.
“Setelah orasi pertama saya di Dongkala beberapa minggu lalu, saya ditekan dan diintimidasi oleh lurah dan camat. Bahkan, saya sampai tidak diberikan rekomendasi untuk mengikuti tes PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Namun, biarlah, demi perubahan untuk Pulau Kabaena, saya tetap berani harga mati. Saya tanggalkan masa depan pribadi demi perubahan Kabaena,” tegas Saidu dalam orasinya yang penuh semangat, Selasa, 5 November 2024
Saidu juga menyoroti masalah minimnya lapangan pekerjaan yang masih menjadi persoalan serius bagi masyarakat Kabaena Timur, khususnya di wilayah Lambale dan Dongkala. Menurutnya, kondisi ini membuat banyak warga terpaksa merantau ke luar daerah untuk mencari penghidupan yang layak.
Di sisi lain, pasangan Burhanuddin dan Ahmad Yani menjanjikan perubahan besar melalui program hilirisasi sumber daya alam. Dengan memaksimalkan potensi lokal, baik dari sektor kelautan, pertanian, maupun mineral, Burhanuddin optimis hal ini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru serta meningkatkan ekonomi di Kabaena.
“Jika hilirisasi sumber daya alam ini dikelola secara serius, maka Kabaena akan mengalami perkembangan ekonomi yang signifikan dan menciptakan lapangan pekerjaan luas bagi masyarakat lokal,” ungkap Burhanuddin.
Kampanye BERANI di Dongkala mendapat sorotan publik, tidak hanya karena jumlah massa yang membludak, tetapi juga karena pernyataan berani dari Saidu Karim terkait tekanan dari pejabat setempat. Kehadiran warga yang berbondong-bondong tampak sebagai bentuk perlawanan simbolis terhadap intimidasi dan sekaligus menunjukkan semangat perubahan yang diusung oleh pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani.
Dalam situasi ini, pasangan BERANI tak hanya membawa program, tetapi juga menjadi simbol perjuangan bagi masyarakat yang merindukan perubahan nyata di Pulau Kabaena.(**)



November 10, 2024
Redaksi

0 comments:
Posting Komentar